Rangkuman Materi SBdP Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita Kelas 5
Halo, teman-teman pembaca setia! Apa kabar semuanya? Dalam artikel kali ini, kita akan menjelajahi tema 8 lingkungan sahabat kita dari mata pelajaran SBdP (Seni Budaya dan Prakarya) untuk siswa kelas 5 SD/MI. Tema ini akan membawa kita ke dalam petualangan yang penuh dengan pengetahuan dan kegembiraan. Mari kita bersama-sama mengeksplorasi tema yang menarik ini dan temukan hal-hal menarik yang pasti akan memperkaya pengetahuan kita. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk terus membaca. Terima kasih!
Tangga Nada Diatonik
Tangga nada diatonik adalah tangga nada yang memiliki dua jarak nada, yaitu satu dan setengah. Solmisasi pada tangga nada diatonik, yaitu do-re-mi-fa-sol-la-si-do. Nada di mulai dari nada C sebagai do
Tangga nada diatonik terdiri dari dua jenis, yaitu
- Tangga nada mayor
- Tangga nada minor
Tangga Nada Diatonik Mayor
Tangga nada diatonik mayor memiliki interval (jarak nada) 1 1 ½ 1 1 1 ½. Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonik mayor berikut:
Jika digambar, berikut tangga nada diatonik mayor:
Ciri-ciri tangga nada diatonik mayor biasanya sebagai berikut:
- Bersifat riang gembira.
- Bersemangat.
- Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).
Contoh lagu bertangga nada diatonik mayor :
- “Waktu Hujan Sore-sore” dari Maluku
- “Kampungku” ciptaan A.T. Mahmud
Tangga Nada Diatonik Minor
Tangga nada diatonik minor memiliki interval (jarak nada) 1 ½ 1 1 1 ½ 1 1. Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonik minor berikut:
Jika digambar, berikut tangga nada diatonik minor:
Ciri-ciri tangga nada diatonik minor biasanya sebagai berikut:
- Lagu bersifat sedih.
- Lagu kurang bersemangat.
- Melodi lagu diawali dan diakhiri nada 6 (la). Namun tidak menutup kemungkinan diawali nada 3 (mi) dan diakhiri nada 6 (la).
Contoh lagu bertangga nada diatonik minor :
- “Syukur” ciptaan H.Mutahar
- “Kicir-Kicir” dari DKI Jakarta
Ada pula lagu bertangga nada minor yang gembira dan bersemangat, misalnya lagu “Ayam Den Lapeh” dan “Bungong Jeumpa”
Pola Lantai Gerak Tari
Garis imajiner yang dilalui oleh penari saat melakukan gerak tari disebut pola lantai. Pola lantai tarian memiliki dua jenis garis dasar, yaitu :
- Garis lurus. Bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai antara lain seperti horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima.
- Garis lengkung. Pola garis lengkung dapat dikembangkan menjadi berbagai macam pola lantai antara lain lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang.
Tari Piring berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat menggunakan pola lantai garis lengkung dan membentuk lingkaran. Begitu pula Tari Pendet dari Bali menggunakan pola lantai garis lengkung
Keunikan Tari Nusantara dan Tari Kreasi Daerah
Setiap daerah memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Keunikan adalah ciri umum yang menjadi penanda suatu hal agar dapat dikenal dan menjadi identik tidak dapat ditiru orang lain.
Tari Nusantara berbeda dengan tari kreasi daerah. Gerakan tari Nusantara berasal turun temurun dari nenek moyang. Gerak tari kreasi daerah bermula dari perkembangan gerak tari Nusantara melalui kreasi koreografi.
1. Gerakan tari
Gerakan tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu dan tenaga. Gerakan tari Nusantara sangat beragam. Gerak tari dari suatu daerah berbeda dengan daerah lainnya.
2. Kostum
Fungsi dari kostum pada seni tari, yaitu :
- Menghidupkan karakter tari
- Membedakan peran penari satu dengan yang lain
- Membantu membangun gerakan penari
3. Musik
Fungsi dari iringan musik pada seni tari, yaitu :
- Membantu mengatur irama dan waktu
- Membantu menggambarkan suasana
- Membantu dalam penegasan ekspresi gerak
4. Tata rias
Seperti halnya kostum, tata rias juga berperan penting dalam membedakan dan memunculkan karakter penari. Gambar di samping menunjukkan tata rias yang memunculkan karakter berani dan berwibawa
Makna Pola Lantai Gerak Tari
Pola lantai pada Tari Bedhaya yang disebut rakit lajur. Pola lantai rakit lajur bermakna menggambarkan lima unsur yang ada pada diri manusia, yaitu cahaya, rasa, sukma, nafsu, dan perilaku. Pola lantai Tari Jaran Kepang bentuk garis horizontal. Tari Jaran Kepang tidak mempunyai maksud apa pun.
Pola lantai ada yang mempunyai makna dan ada juga yang tidak memiliki makna. Pola lantai yang mempunyai makna lebih banyak ada dalam tari-tarian klasik.
Gambar Cerita
Gambar cerita adalah gambar yang menceritakan suatu peristiwa yang terjadi dalam sebuah cerita. Gambar cerita dapat mempermudah untuk menjelaskan maksud cerita. Gambar cerita juga memberikan gambaran singkat isi tulisan atau cerita yang disampaikan. Selain itu, gambar cerita dapat menambah keindahan suatu tulisan atau cerita.
Langkah-Langkah Membuat Gambar Cerita
1. Persiapan Bahan dan Alat
Sebelum menyiapkan bahan dan alat, tentukan dahulu jenis teknik yang akan kamu gunakan, teknik basah atau teknik kering? Setelah itu, persiapkan alat dan bahannya.
- Teknik kering, menggunakan alat-alat mewarnai yang tidak memerlukan air atau minyak untuk proses mewarnai, seperti pensil warna, krayon, arang dan kapur.
- Teknik basah, memerlukan air atau minyak untuk proses pewarnaannya. Air atau minyak tersebut digunakan sebagai pengencer alat warna yang digunakan. Contohnya cat air, cat minyak dan cat poster.
2. Menentukan Tema
Pemilihan tema akan menentukan gambar yang akan dibuat. Penentuan tema dapat dilakukan dengan melihat lingkungan sekitar atau dengan melihat pengalaman diri sendiri dan orang lain.
3. Pembuatan Sketsa
Setelah menentukan tema, langkah selanjutnya adalah membuat sketsa. Sketsa sebaiknya dibuat lebih dari satu agar kita dapat memilih yang terbaik.
4. Penyelesaian Gambar
Setelah memilih sketsa yang terbaik. Setelah itu selesaikan dengan menghilangkan garis-garis yang tidak perlu dan menambahkan garis atau garis yang dirasa perlu agar gambar menjadi lebih hidup. Setelah stabil, warnai gambar Anda dengan benar.
Akhir Kata
Terima kasih telah membaca artikel ini tentang tema 8 lingkungan sahabat kita kelas 5 SD/MI dalam SBdP (Seni Budaya dan Prakarya). Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan Kamu tentang materi tersebut. Jangan ragu untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman Kamu agar mereka juga dapat memperoleh manfaat darinya.
Sampai jumpa di artikel menarik lainnya. Terima kasih.